Sabtu, 03 Mei 2008

03- Keluarga Sakinah


Setiap pasangan suami istri tentu sangat mendambakan bahtera rumah tangga yang didayungnya dinaungi kebahagiaan, atau dalam Al-qur’an disebut keluarga sakinah, mawaddah warahmah. Keluarga sakinah artinya jalinan seisi rumah tangga diliputi ketenangan, cinta dan kasih sayang.

“Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya, Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tentram disampingnya, dan dijadikan-Nya diantara kalian rasa cinta dan kasih sayang. (Qur’an Arrum [30] ; 21 )

Untuk mewujudkan keluarga sakinah Rasulullah SAW telah memberikan beberapa resep;


  • Niat awal pembentukan rumah tangga adalah untuk beribadah dan melaksanakan sunnah rasulullah SAW. Karenanya kriteria utama pemilihan pasangan hidup adalah landasan penghayatan dan pengamalan islam masing-masing pihak...rasul bersabda ; “Maka pilihlah karena agamanya niscaya kamu akan selamat..(H.R.Bukhari Muslim) Dilain hadis rasul bersabda ;“ Jika datang seorang laki-laki yang kalian suka dengan agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah, jika kalian tidak melakukannya, maka akan terjadi fitnah dimuka bumi, dan akan terjadi kerusakan yang nyata. (HR.At-Tirmizi)


  • Bila suami istri akan melakukan hubungan hendaknya tidak lepas dari niat ibadah. Rasulullah SAW membimbing setiap pasangan rumah tangga yang akan melakukan hubungan suami istri agar diawali dengan doa. Rasul bersabda ; “Dengan nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah kami dari syaiton, dan jauhkanlah syaitan dari apa yang karuniakan kepada kami. ( HR.Bukhari Muslim)


  • Menghidupkan suasana keluarga dengan ruh semangat ibadah. Diantaranya membiasakan anggota keluarga bangun pagi untuk menunaikan sholat subuh berjamaah, merutinkan bertadarus baca Alqur’an suasana setelah magrib, menghiasi rak-rak buku dengan bacaan akhlak dan kisah-kisah yang mulia, atau mengajari anak makan dengan tangan kanan dan membaca bismillah.
    Rasul bersabda ;”Muliakanlah anak-anakmu dan didiklah mereka dengan akhlak yang baik.(HR.Ibnu Majah). “ Lakukanlah ketaatan kepada Allah dan jauhilah maksiat kepada-Nya. Serta perintahkanlah anakmu mematuhi Allah dan menjauhi larangan-Nya. Itulah pencegahan bagi mereka (orang tua) dari api neraka.
Jika ini dilakukan, diharapkan akan timbul ketenangan dalam perjalanan rumah tangga atas curahan rahmat Allah sang pemberi ketenangan. Sebuah gambaran keluarga Qurratan a’yun (yang sedap dipandang mata karena rangkaian ibadah dan akhlak yang melingkupinya dan bagi orang-orang yang beriman hal itu bukanlah suatu yang mustahil untuk diwujudkan.

Tidak ada komentar: